SERANG, — Pendidikan merupakan proses formal dan informal yang melibatkan pemberian serta penerimaan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan norma-norma sosial sehingga memiliki peran penting dalam perkembangan individu, masyarakat, bahkan kemajuan bangsa.
Pendidikan juga dapat terjadi di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi yang melibatkan interaksi antara guru, siswa serta lingkungan belajar.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan sebagai pilar utama pembangunan.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya, Pemprov Banten aktif terlibat dalam berbagai inisiatif dan program pendidikan.
Salah satu langkah signifikan yang diambil oleh Pemprov Banten yakni dengan peningkatan aksesibilitas pendidikan. Dengan memastikan adanya infrastruktur pendidikan yang memadai, seperti pembangunan sekolah baru dan perbaikan fasilitas pendidikan yang sudah ada.
Pada beberapa waktu lalu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meresmikan tiga SMK Negeri di Kota Serang untuk peningkatan kualitas dan mutu pendidikan sebagai bentuk kontribusi pemerintah dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Al Muktabar menyebutkan, ada tiga sekolah menengah kejuruan (SMK) yang di bangun, yaitu SMK Negeri 4, 7 dan 8. Hal tersebut merupakan dari lanjutan reformasi birokrasi tematik berdampak.
Ia menjelaskan, ekspedisi reformasi birokrasi tematik berdampak yang itu sebagai upaya percepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat Banten.
“Begitu banyak bantuan sosial yang digulirkan untuk kebersamaan. Ini silaturahmi kita dalam rangka terus mengisi pembangunan di Provinsi Banten,”katanya.
“Bagaimana reformasi birokrasi tematik berdampak menjawab kebutuhan dan persoalan masyarakat,” sambung Al Muktabar.
Selanjutnya, Al Muktabar juga memaparkan upaya peningkatan pelayanan dasar oleh Pemprov Banten melalui reformasi birokrasi tematik berdampak. Pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
“Di bidang pendidikan, telah diresmikan sarana prasarana yang menjadi kewenangan Pemprov Banten. Pengembangan sekolah bagian dari menggiatkan pembangunan,” ujar Al Muktabar.
Agar terhubung dengan dunia kerja, lanjutnya, pada pendidikan vokasi dilengkapi dengan alat praktik yang kekinian.sehingga, menjadi nilai tambah para siswa agar tidak tertinggal dengan perkembangan terkini.
Pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Pendidikan berperan penting dalam membentuk SDM yang unggul. Dengan menyediakan akses pendidikan yang berkualitas. Sehingga Provinsi Banten dapat menghasilkan individu yang memiliki keahlian, pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan ekonomi dan sosial.
Pengurangan ketidaksetaraan.
Melalui pendidikan yang merata, dapat mengurangi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi.
Pendidikan memberikan peluang yang sama bagi semua lapisan masyarakat, memungkinkan untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial.
Inovasi dan pengembangan teknologi.
Pendidikan merupakan katalisator untuk inovasi dan pengembangan teknologi. Dengan mendukung riset serta pengembangan di institusi pendidikan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kemajuan teknologi dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Pengembangan sumber daya lokal.
Menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan lokal dapat mengembangkan SDM yang memiliki pemahaman mendalam tentang lingkungan, budaya dan potensi ekonomi daerah tersebut.
Pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan.
Pendidikan berperan dalam mengajarkan pentingnya pengelolaan SDA yang berkelanjutan, dengan memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, generasi yang terdidik dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian alam Banten.
Pendidikan yang efektif bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, akan tetapi juga membentuk karakter, moralitas dan sikap positif terhadap masyarakat serta lingkungan. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan membawa dampak positif bagi generasi penerus.
Tidak hanya itu, pendidikan juga harus mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan di era digital seperti sekarang ini harus mampu mempersiapkan anak-anak Banten menghadapi tantangan teknologi dan globalisasi.
Pengenalan teknologi informasi dan komunikasi harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan. Selain itu, pengembangan keterampilan soft skills seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim serta berpikir kreatif juga harus ditekankan.
Permasalahan dan solusi
Untuk mengatasi permasalah pada anak putus sekolah, pemerintah berupaya menyusun rancangan peraturan Bupati (Perbup) yang akan mengatur penanganan dan solusi untuk mengatasi anak-anak putus sekolah itu.
Di Tahun 2023, Sekertaris Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang, Sutoto menyatakan ada sekitar 700 anak di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) drop out atau putus sekolah.
“Dari total kisaran 49 ribu siswa di tingkat SMP, ada sekitar 700 anak atau 1,5 persen mengalami drop out,” katanya saat di konfirmasi di Pandeglang, Jumat.
“Saat ini Pemkab Pandeglang sedang menyusun draf peraturan bupati yaitu gerakan sarerea lulus sekolah,” sambungnya.
Gerakan itu dibentuk oleh beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mengatasi permasalahan putus sekolah dan menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif serta mendukung bagi seluruh siswa di Pandeglang.
“Nanti akan dibentuk dengan beberapa OPD terkait, seperti Dinas Sosial dan dinas yang menangani perlindungan anak serta dengan Baznas sebagai kemitraan dan Dinas Pendidikan sebagai leading sector,” katanya.
Pada kasus anak putus sekolah itu, Sutoto menyebutkan penyebab anak drop out mayoritas faktor sosial budaya, antara lain dibuli, korban pelecehan seksual, serta ajakan pindah ke pesantren salafi dan madrasah.
Sementara, untuk menciptakan generasi bangsa yang berpengetahuan, berketerampilan, bernilai dan bernorma sosial, di Banten banyak perguruan tinggi untuk menopang atau menciptakan generasi penerus berkualitas.
Seperti hal-nya, di Perguruan Tinggi Universita Pamulang (UNPAM) Serang, Banten menyediakan program pendidikan yang humanis, religius, biaya yang murah, pasilitas dan gedung mewah.
“Sesuai visi dan misi Kampus UNPAM Serang, yaitu humanis dan religius. Dimana, biaya kuliah terjangkau itu dengan tujuan untuk meningkatkan tarap pendidikan masyarakat Banten,” kata salah satu Dosen UNPAM Serang, Bima Guntara di Serang.
Selain itu, kata Bima, UNPAM Serang juga menerima mahasiswa disabilitas dengan memfasilitasi segala macam kebutuhan yang diperlukan dalam proses kegiatan perkuliahan sehari-hari.
Dengan moto kampus tersebut yakni ‘gedung mewah, biaya mura, insyaallah berkah’ itu dapat diharapkan berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Banten, khususnya Daerah Kota Serang.
Peningkatan akses perguruan tinggi
UNPAM Serang telah berperan dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Banten.
Hal tersebut, kampus itu menawarkan beragam program studi dari berbagai fakultas. Universitas ini juga memberikan kesempatan kepada generasi muda Banten untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, gedung mewah dan biaya yang murah.
Tidak hanya fokus pada pendidikan formal, UNPAM Serang juga aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Melalui program-program pengabdian masyarakat, sehingga universitas ini terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, ekonomi dan lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Banten secara keseluruhan.
Universitas tersebut diharapkan akan terus menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan di Provinsi Banten melalui pendidikan perguruan tingginya. (**/Red)